Pages

Sabtu, 23 April 2011

REPORTASE V MANAJEMEN PEMASARAN JASA PEND_POSITIONING DAN MARKETING MIX DALAM MANAJEMEN PEMASARAN PENDIDIKAN

POSITIONING DAN MARKETING MIX
Pada hari Rabu, 20 April 2011. Pukul 13.00-15.00 di lantai 3 gedung Daksinapati kampus A Universitas Negeri Jakarta ruang 307 oleh dosen Amril Muhammad,SE., M.Pd dengan mata kuliah Manajemen Pemasaran jasa Pendidikan. pada hari itu pak Amril menjelaskan tentang positioning dan marketing mix pada manajemen pemasaran pendidikan. Yang pertama beliau menjelaskan tentang Apa itu  Positioning?

            Positioning dapat dikatakan bagaimana cara kita meletakan produk yang akan kita jual sesuai dengan sasaran. Atau dapat juga dikatakan adalah menempatkan pelayanan pada tempat yang tepat. Misalnya dalam mencari keuntungan yang kompetitif jika ingin membuat TK atau PAUD target positioning (penempatan)nya di daerah perumahan yang banyak anak-anak agar TK atau PAUD tersebut laku. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan yaitu Competitive Advantage (keuntungan yang kompetitif), terdapat empat unsur, yaitu ; product, service, personel, dan image.Communicating and Delivering, merupakan proses menyampaikan barang dari produsen ke konsumen. Oleh karena itu dimungkinkan terjadi hal yang kurang memuaskan yang dirasakan oleh konsumen, misalnya pada bisnis online produk yang dipesan tidak sesuai dengan permintaan konsumen, bahkan juga bisa terjadi penipuan.












Selanjutnya beliau menjelaskan apa itu MARKETING MIX ?

Marketing Mix terdiri dari Product, Price, Place dan Promotion. Produk disini adalah segala sesuatu yang di tawarkan kepasar untuk diperhatikan, diambil atau yang dikonsumsi yang mungkin memuaskan dari sebuah keinginan dan kebutuhan. contohnya nonton pertunjukan di Konser. Produk terbagi menjadi 2 yaitu consume product dan industial Product. Yang pertama Consumer product mengandung pengertian barang yang sudah dinikmati sendiri. Misalnya, menggunakan computer atau menggunakan Handphone. Dan consumer product terdiri dari Convincience (produk-produk yang di beli langsung tanpa survey), Shopping Product (ketika sebelum membeli memilih-memilih dahulu barang yang akan di beli atau dengan melakukan survey), Speciality Product (barang-barang yang di beli ada pada saat-saat tertentu seperti pada hari valentrine bernuansa pink) dan Unsought Product (membeli barang karena ikut-ikutan atau karena mengikuti Trend). Lalu yang kedua ada Industrial Product mengandung pengertian bahwa dibeli untuk kepentingan bisnis. Alasan orang membeli barang yaitu karena atribut misalnya seperti kualitasnya memiliki fungsi, daya tahan, penghandalan, enak dilihat, dan mudah dalam menggunakannya, Brand (merek) misalnya seperti term, sign atau symbol, brand equitas, brand sponsor dan lainnya, Packaging (terkait dengan pengemasan suatu produk. Biasanya produk dikemas semenarik mungkin agar pembeli tertarik dengan produk yang dipasarkan), label (contoh pada Transjakarta, seringkali orang mengatakan busway, padahal busway itu adalah jalanan khusus bus Transjakarta) dan product support service misalnya seperti cassing dan headphone pada Handphone .

Oleh :
Nuniek Indriasti Rahayu
1445096069
Manajemen Pendidikan Non Reguler 2009

0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 Nuniek Indriasti Rahayu ;). Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger