Pages

Sabtu, 01 Oktober 2011

REPORTASE I MANAJEMEN DIKLAT "Training design and Evaluation Model"


NUNIEK INDRIASTI RAHAYU
1445096069
MPNR 09



Jakarta, 26 September 2011. Pukul 08.00-10.00 di lantai 3 gedung Daksinapati kampus A Universitas Negeri Jakarta ruang 306 oleh dosen Amril Muhammad,SE., M.Pd dengan mata kuliah Manajemen Diklat. pada hari itu pak amril menjelaskan tentang mengenai training design and evaluation model. 
Apa saja Alasan mengapa perlu melakukan suatu pelatihan,?

          Yang pertama, Adanya kesenjangan antara kinerja aktual dengan kinerja ideal, contohnya, seseorang bekerja tidak sesuai dengan tuntutannya. Misalnya seseorang bekerja disuatu perusahaan seharusnya ia mendapatkan upah sesuai apa yang di kerjakan, tetapi upah yang diterima tidak sesuai apa yang dia kerjakan.. selanjutnya, Karyawan baru, contohnya seseorang melamar di suatu perusahaan sebagai sekrertaris, maka ia harus mengikuti job training, agar kinerja yang dihasilkan menjadi lebih baik. lalu Teknologi baru, dapat dikatakan baru jika memang ada suatu inovasi baru dari teknologi tersebut, atau dapat dikatakan baru jika terdapat pengembangan baru dari teknologi sebelumnya. Contohnya ketika kita belajar program computer di kampus hanya umum-umunya saja tetatpi ketika terjun kedunia kerja menggunakan program yang lebih). dan Membangun suatu budaya,adanya suatu budaya yang berbeda antar perguruan tinggi, contohnya antara UGM dengan UNJ. Perbedaannya yaitu pada moto dari masing-masing perguruan tinggi. dan yang terakhir dengan melakukan Promosi atau mutasi. Promosi ialah suatu istilah dalam perusahaan untuk menaikkan jabatan seseorang ke jenjang yang lebih tinggi. Sedangkan mutasi ialah perpindahan suau jabatan pada jenjang yang setara.  
 
selanjutnya, apa saja hal-hal yang harus diperhatikan?
          Yang pertama mengidentifikasi kebutuhan, hal-hal yang harus diperhatikan yaitu pertama Mengidentifikasi masalah, yaitu dengan melihat apakah dalam suatu kinerja terdapat kesenjangan atau tidak dalam upaya meyelesaikan dari suatu masalah.  yang kedua, Menganalisis pekerjaan itu sendiri, yaitu dengan dibuatnya job description dari masing-masing bagian, sehingga setiap orang dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Deskripsi pekerjaan ini harus jelas jangan sampai ada yang menyimpang.  
    selanjutnya, Mengidentifikasi target kelompok, yaitu dengan menspesifikasikan bidang masing-masing. dan yan terakhir adalah Menganalisis kebutuhan pelatihan, dengan cara Melakukan survei ( melihat sebab dari pelatihan ini selanjutnya melalui Pengamatan (pengamatan disini sifatnya ada 2 ada yang langsung dan ada yang lewat atasan. Pengamatan langsung dilihat diamati secara langsung oleh kita dan pengamatan lewat atasan biasanya dilakukan oleh atasan melalui catatan )  lalu dengan Studi dokumen ( adanya penilaian kinerja )dan yang terakhir melalui Wawancara Yang kedua Bagaimana Mengatur dan Merancang Sasaran (objectives setting ) yaitu dengan Penentuan persyaratan masuk, misalnya untuk mendaftar di suatu perguruan tinggi, peserta didik harus sudah memiliki ijazah SMA/SMK. Persyaratannya antara lain dilihat dari segi Fisik, peserta didik harus memiliki fisik yang sehat dan tidak buta warna dan juga dilihat dasri segi Sikap, harus ramah dan lemah lembut.  selanjutnya, Mendesign sasaran, hal ini dilakukan agar seseorang yang telah mengikuti pelatihan ini, mudah dalam mendapatkan pekerjaan. lalu Merancang tes, hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kemampuan seseorang. dan yang terakhir dengan Memvaliditasi tujuan, proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa kita mencapai sasaran tersebut, karena jika tujuan tersebut tidak tercapai maka akan terjadi inefisiensi (sia-sia). Yang ketiga, Bagaimana cara mendesign instruksi (Instruction Design)? Design instruksi, misalnya seperti merencanakan pembelajaran yang akan dilakukan.  Pelatihan instruksi, contohnya pelatihan kebakaran dibutuhkan instruksi-instruksi yang tepat dan jelas.  dan yang terakhir Materi atau handout instruksi, yaitu dengan menyediakan laboratorium untuk praktek dan menyiapkan atau membuat bahan ajar. Yang ke empat, disini hal yang paling penting adalah menerapkan atau mengimplementasi yaitu dengan cara; Merencanakan fasilitas dalam pelatihan, contohnya didalam sekolah harus dilengkapi berbagai macam fasilitas seperti banyaknya kursi disesuaikan dengan jumlah siswa satu kelas. lalu Memilih instructor / pelatih yang tepat, hal ini dilakukan dengan cara seleksi dan pelatihan untuk mendapatkan pelatih (instruktur) yang baik. selanjutnya Seleksi Pelatihan , hal ini dilakukan karena dalam suatu pelatihan pasti memiliki kapasitas yang terbatas,maka dilakukan lah seleksi untuk mencapai tujuan yang lebih spesifik.
    dan yang terakhir Melaksanakan pelatihan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dan Yang terakhir hal-hal yang harus diperhatikan adalah Mengevaluasi (Evaluation) yaitu dengan cara; Menganalisis prestasi yang dicapai. Sasaran ini dapat dilihat dari jumlah dan waktu yang digunakan selama pelatihan, selanjutnya baru di evaluasi. Menganalisis kinerja kerja pelatihan. Evaluasi ini dilakukan apabila sesorang tersebut sudah masuk kerja. Dan Menghitung biaya apakah sepadan atau tidak.

                    0 komentar:

                    Posting Komentar

                     

                    (c)2009 Nuniek Indriasti Rahayu ;). Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger