Pages

Selasa, 29 Maret 2011

BISNIS DAN JENIS USAHA (REVISI)


Nuniek Indriasti Rahayu
1445096069
Manajemen Pendidikan Non Reguler 2009
Jenis Usaha : Les Memasak

Bukan hal yang asing lagi, bahwa rata-rata ibu-ibu ataupun perempuan itu lebih mempunyai naluri  di bandingkan pria yang memiliki hobby memasak terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarganya. Terutama bagi para perempuan yang ingin menikah, calon-calon mertua jaman sekarang yang tentunya masih menjadikan masak sebagai ‘senjata’ dan ‘syarat utama’ untuk bisa hidup berkeluarga. Karena dengan memasak  terlihat sisi sebagai ibu rumah tangga yang baik yang mampu melayani suami dan anaknya di dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Sehingga secara tidak langsung, memasak menjadi satu kewajiban khusus yang harus dimiliki para remaja putri, calon ibu rumah tangga maupun ibu-ibu.
Berawal dari kegemaran saya memasak, saya ingin sekali memiliki bisnis les memasak. Karena di lingkungan sekitar rumah saya banyak ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekerja dan remaja putri rata-rata tidak bisa memasak, oleh karena itu bisnis ini mungkin cocok dikembangkan lingkungan rumah saya. Selain ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan dan remaja-remaja putri, les memasak disini juga di peruntukan bagi calon-calon ibu rumah tangga yang ingin menikah dan membahagiakan suaminya dengan memenuhi kebutuhan pangan dalam rumah tangganya.
Didalam les memasak yang akan saya buat, saya akan memilih guru yang profesional dibidang tata boga dan sudah memiliki sertifikat. Selain itu kurikulum yang ada di dalam les masak disesuaikan dengan kebutuhan (dalam bentuk paket (menu)) dan usia para peserta atau murid dalam les memasak.
Selanjutnya mengenai segmentasi pasar untuk les memasak yang saya buat. Berdasarkan segmentasi geografis disini les memasak yang akan saya buat di daerah perumahan yang tentunya letaknya strategis agar orang-orang terutama para ibu-ibu rumah tangga dan calon ibu rumah tangga dapat dengan mudah mengaksesnya. Untuk segmentasi demografis, les memasak yang akan saya buat  disini terbuka bebas untuk siapa saja atau bersifat umum baik wanita atau pria tetapi lebih di prioritaskan pada  wanita dengan usia minimal 15 tahun dan maksimal 45 tahun.
Lalu, berdasarkan segmentasi psycografis, les memasak disini tidak harus menelan biaya yang sangat besar dan tidak repot dengan jadwal, untuk yang reguler cukup dengan 100.000 sampai dengan 125.000 per paket sudah termasuk biaya makan siang dan di lakukan selama seminggu 2 kali pertemuan dan hari bisa di sesuaikan peserta atau siswa les. Namun bagi yang ingin cepat bisa atau kilat biaya disini agak mahal dibandingkan yang regular biaya sekitar 175.000 hingga 230.000 per paket sudah termasuk biaya makan siang, selama 4 kali pertemuan. Sehingga dapat terjangkau untuk semua kalangan masyarakat.

Sabtu, 26 Maret 2011

REPORTASE IV MANAJEMEN PEMASARAN JASA PEND_SEGMENTASI DAN TARGETING

Segmentasi Dan Targeting

Pada hari Rabu, 23 Maret 2011. Pukul 13.00-15.00 di lantai 3 gedung daksinapati kampus A Universitas Negeri Jakarta ruang 307 oleh dosen Amril Muhammad,SE., M.Pd dengan mata kuliah Manajemen Pemasaran jasa Pendidikan. pada hari itu pak amril menjelaskan tentang segmentasi dan targeting.
Pada prinsipnya pasar merupakan tempat bertemunya pembeli potensial dengan penyedia produk atau layanan jasa. Disini terdapat 3 hal : (1) Mass marketing; penjualan yang besar dan produksinya pun banyak contohnya pabrik coca-cola, dimana pun dapat di beli dan harganya pun relative murah bias dibeli oleh siapa saja. (2) Product Variety Marketing; yang pertama dilihat dari feature atau tambahan, style atau gaya contohnya beragam model kerah, ada kerah model shanghai (mandarin) dan kerah model biasa, bisa juga dilihat dari segi ukuran (S,M,L dan XL) dan juga kualitas dari produk tersebut. (3) Target Marketing (sasaran) disini hal yang di perhatikan adalah segmennya.
Apa itu Segmentasi??? Segmentasi adalah membagi atau memecah pasar dalam kelompok-kelompok serta membuat perbedaan dari kebutuhan, karakteristik dan perilaku. Mengidentifikasi dasar segmentasiyang pertama ada faktor Geografis, yang kedua Demografis, yang ketiga faktor Psycografis dan yang keempat faktor behavior. Berikut penjelasaanya satu-persatu :
Yang pertama Faktor Geografis, membagi segmentasi : (1) Nation atau bangsa : menjual produk di luar negeri atau di dalam negeri), (2) State atau Negara : membuat aturan-aturan yang di buat oleh suatu Negara, (3) Region atau wilayah : disini dilihat wilayah mana yang mau di buat, (4)  City atau kota : disini system penjualan di kota dengan harga tinggi lebih mudah  dibandingkan di desa, kalau di desa menjual dengan harga tinggi dengan system perkreditan.
Yang kedua Faktor Demografis, membagi segmentasi : (1) Usia : pengelompokan berdasarkan usia misalnya ; pengelompokkan sekolah sesuai usia, pada usia 6-11 tahun anak-anak duduk di bangku Sekolah Dasar, usia 12-14 tahun anak-anak duduk di bangku SMP, dan pada usia 15-17 tahun anak-anak duduk di bangku SMA. (2) Gender : Male dan female. (3) family size  : ukuran keluarga contoh: dalam membeli mobil jika keluarganya banyak  konsumen  memilih mobil Innova yang muat banyak, sebaliknya jika keluarganya sedikit konsumen memilih mobil Honda jazz. (4) Family Recycle : (5) Income atau pendapatan : (6) Occupation atau pekerjaan :  pengelompokan berdasarkan jabatan atau pekerjaan (level). (7) Pendidikan (8) Agama : contoh bikin restaurant harus disesuaikan berdasarkan agama yang di anut oleh lingkungan sekitar. (9) Ras : di sesuaikan dengan warna kulit.
Yang ketiga Faktor Psycografis, membagi segmentasi : (1) Sosial : berdasarkan kelas (level) (2) Life style atau gaya hidup : ada yang nyantai dan ada juga yang glamour. (3) Personality.
Faktor yang terakhir, faktor behaviour (perilaku), membagi segmentasi : (1) manfaat. (2) status pengguanaan (3) sering tidaknya digunakan (4) loyalitas (5) kesiapan konsumen (6) sikap terhadap produk (7) tipe positive atau negative (8) relationship buyers (9) transaction buyer.

Selasa, 22 Maret 2011

JENIS USAHA YANG AKAN DI BUAT






BISNIS CATERING  

Mengapa memilih bisnis catering?
            Berawal dari hobby dan kesenangan dalam memasak, saya memilih bisnis ini yang mungkin cocok untuk  mengembangkan bakat dan kemampuan saya. Sebagian orang tidak menyukai memasak  karena bagi mereka mungkin lebih praktisan beli dari pada memasak sendiri dan  tidak menguras tenaga namun bagi saya memasak adalah hal yang dapat menghilangkan stress sejenak dari rutinitas dan juga dapat berkreasi dalam menciptakan makanan-makanan yang langka tetapi enak untuk dimakan. Dari pada beli diluar rumah yang tidak tahu higienis atau tidaknya makanan tersebut selain itu harganya pun mahal dan rasannya kadang-kadang tidak semua  cocok dengan lidah saya. Oleh karena itu saya berkeinginan membuka usaha catering.. ya.. awal mulanya catering kecil-kecilan saja yang bisa dinikmati oleh semua usia. syukur-syukur bisa sampai catering besar
            Jenis catering yang ingin saya buat disini adalah catering rumahan yang melayani penyediaan berbagai menu dalam kemasan rantangan . Menu yang ditawarkan dibuat untuk konsumen rumah tangga yang tidak sempat memasak karena kesibukan mengurusi anak atau karyawan kantor yang membutuhkan makan siang karena bosan dengan makanan kantin. Menu makanannya setiap hari berbeda-beda atau bervariasi  Biasanya dibuat daftar menu untuk satu bulan agar konsumen tidak bosan dan bebas memilih sesuka hati mereka.
Disini saya ingin menggunakan strategi pemasaran dengan modal yang tidak terlalu banyak dimulai dari mulut ke mulut ke tetangga, saudara dan teman. Misalnya menawarkan bantuan ke tetangga yang sedang mengadakan acara arisan atau ulang tahun dengan menerima pesanan kue atau masakan-masakan. Kalau untuk acara seperti ini jumlah pesanan tidak banyak.
Yang paling penting disini bisnis catering akan semakin sukses bila memperhatikan kebutuhan konsumen, menampilkan makanan yang bersih (higienis) mampu memuaskan konsumen dengan aneka rasa makanan dan variasi menu yang berbeda-beda setiap harinya yang di tawarkan oleh catering dan tentunya bila kita memasang harga yang tidak terlalu mahal atau dengan memberikan diskon kepada konsumen pertama sehingga konsumen tidak nyesel (kecewa) dalam membeli. Selain itu berikan perhatian dan penghargaan kepada teman atau kerabat yang sudah membantu mempromosikan usaha Anda sehingga Anda mendapat order berikutnya. Tidak perlu mahal, misalnya dengan memberikan seloyang puding, makaroni panggang, atau setoples kue agar yang mempromosikan tidak merasa sia-sia.
Langkah-langkah membuka catering
1.      Menentukan konsep usaha katering yang akan dipilih
2.      Menentukan standar resep andalan katering anda
3.      Membuat Perencanaan Usaha,
4.      Membuat Menu Atau Daftar Harga
5.      Mempersiapkan segala sesuatu kebutuhan usaha katering
6.      Memulai usaha Katering
Kebutuhan Usaha Catering
1.      Tempat Usaha
2.      Peralatan Masak
3.      Peralatan Makan
4.      Perlengkapan penunjang catering

NAMA                 : NUNIEK INDRIASTI RAHAYU
NON REG            : 1445096069
JURUSAN            : MANAJEMEN PENDIDIKAN NONREGULER O9
JENIS USAHA    : MAKANAN
NAMA USAHA   : DELICIOUS CATERING

Minggu, 20 Maret 2011

REPORTASE III MANAJEMEN PEMASARAN JASA PEND._Menganalisis Lingkungan Organisasi Pendidikan


Menganalisis Lingkungan Organisasi Pendidikan

Pada hari Rabu, 16 Maret 2011. Pukul 13.00-15.00 di lantai 3 gedung Daksinapati kampus A Universitas Negeri Jakarta ruang 307 oleh dosen Amril Muhammad,SE., M.Pd dengan mata kuliah Manajemen Pemasaran jasa Pendidikan. pada hari itu pak amril menjelaskan tentang analisis lingkungan organisasi pendidikan. Yang pertama beliau menjelaskan tentang à Apa itu  Lingkungan Pemasaran?
Lingkungan pemasaran merupakan people (pelaku) dan powers (kekuatan-kekuatan) diluar pemasaran yang berdampak pada kemampuan mengelola pemasaran untuk mengembangkan dan menjaga transaksi dengan pelanggan bias terjadi (berlangsung) lancar.  Lingkungan pemasaran itu terdapat 2 jenis  yaitu lingkungan pemasaran internal dan eksternal. Lingkungan pemasaran internal  antara lain : (1) Berbicara tentang manusia (people) ; yang pertama disini dilihat dari kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru yang memiliki background keilmuan yang harus cocok, yang kedua placement; penempatan atau posisi yang dimiliki seorang guru harus sesuai agar guru tersebut dapat bekerja sesuai dengan kemampuan dan keahlian (professional) yang dimilikinya. Yang ketiga ada kepribadian. (2) Kebijakan : kebijakan harus menggambarkan visi dan misi yang di capai (mau kemana tujuannya dan harus sesuai dengan visi dan misi dari organisasi tersebut), aturan-aturan yang digunakan juga harus di perhatikan disini berkaitan dengan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak seharusnya dilakukan oleh seseorang, serta target apa yang mau di capai ? disini maksudnya jika suatu sekolah ingin menerima siswa lebih banyak dari tahun sebelumnya maka harus disesuaikan ruangan kelasnya dengan cara dibangun atau di tambah gedungnya. (3) Leadership ; disini gaya kepemimpinan juga sangat mempengaruhi suatu organisasi. Karena jika gaya kepemimpinannya buruk maka akan terpengaruh oleh organisasinya tersebut. Disini terdapat macam-macam gaya kepemimpinan yang pertama ada gaya kepemimpinan yang sentral adalah apapun yang dilakukan menurut pemimpinnya. Kedua gaya kepemimpinan moderat adalah seorang pemimpin dalam mengambil keputusan bertanya dahulu kepada bawahannya. Dan yang terakhir ada gaya kepemimpinan lepas tangan adalah gaya kepemimpinan yang semua pekerjaannya dilimpahkan ke manajer. (4) Reward system atau pemberian penghargaan sangat penting di lakukan untuk menilai dan menghargai dari prestasi seseorang, pemberian reward system dapat berupa materi (gaji beserta tunjangan-tunjangan) dan non materi  berupa pujian atau penghargaan terhadap seseorang dalam bentuk hadiah. Dan yang ke (5) Culture ( nilai-nilai yang di anut)
Dan yang kedua lingkungan pemasaran eksternal antara lain yaitu : (1)Demografi (banyak penduduk) bias dilihat dari faktor  kepadatan penduduk, lokasi atau tempat tinggal seseorang (banyak pedagang yang berjualan di tempat yang macet), usia, gender, ras dan juga dari occupation atau pekerjaannya. (2) Economic Environment (3)Natural Environment (Lingkungan Alam) (4) Teknologi: contohnya ada kulkas di dalam ruang kelas, ada kamar mandi di dalam ruang kelas. Dan yang ke (5) Lingkungan budaya ; ( dahulu orang di desa memiliki kebiasaan menaruh unggas di dalam rumahnya, lalu setelah timbulnya penyakit flu burung kebiasaan tersebut menjadi hilang dan unggas yang mereka pelihara, mereka taruh diluar karena sebaian warga takut kena penyakit tersebut.

Selasa, 08 Maret 2011

KONSEP DASAR JASA (REPORTASE II)


Rabu, 2 Maret 2011 pukul 13.00-15.00
Konsep Dasar Jasa
Jasa adalah….??
Ø      Suatu aktivitas  atau serangkaian kegiatan dimana terjadi interaksi dengan manusia maupun mesin yang disediakan untuk memuaskan pelanggan atau konsumen
Contohnya : bengkel dan ATM atau e-Toll Card
Ø      apapun yang dapat menjual baik personal maupun service, tempat, organisasi, ide, nilai produk, interaksi, produsen dan konsumen.
Intinya : Semua dilakukan untuk memuaskan pelanggan, membuat semuanya menjadi efisien, kepuasan pelanggan itu berbeda-beda tidak semua orang senang dengan pelayanan yang praktis karena tergantung kebutuhan orang tersebut. oleh karena itu produsen jasa harus cerdik dalam memilih segmen.

Kualitas jasa  : sangat mempengaruhi interaksi antara produsen dan konsumen.

Karakteristik Jasa :
1.       Sesuatu yang bersifat Abstrak
2.      Proses produksi jasa dapat menggunakan atau tidak menggunakan bantuan suatu produk fisik
3.      Jasa tidak mengakibatkan peralihan hak atau kepemilikan
4.      Terdapat interaksi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa.


Beberapa karakter dari intangibility (Abstrak) ialah :
1.       Suatu jasa baru bisa dirasakan ketika jasa tersebut disampaikan kepada konsumen.
2.      Suatu jasa kadang terasa sulit dipahami konsumen.
3.      Suatu jasa sulit kadang sulit untuk dijelaskan kepad konsumen
4.      Penilaian akan kualitas sulit ditentukan oleh konsumen

Dalam pemasaran jasa ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh produsen, yaitu :

1.       Kemasan atau cover, karena kemasan menunjukkan identitas suatu barang yang akan dijual
2.      Produsen jasa harus pandai memilih segmen
3.      Karena sifatnya yang abstrak (baru bisa dinikmati setelah diproduksi) maka jasa harus didukung dengan fitur-fitur tambahan.
4.      Pemasaran dari segi orang yang hebat atau dengan menggunakan brand ambasador, contohnya, iklan sabun lux yang menggunakan brand ambasador wanita yang cantik agar konsumen tertarik dengan produk tersebut.
5.      Penempatan, contohnya apabila kita akan membangun mesjid disebuah sekolah, apabila mesjid tersebut ditujukan untuk umum sebaiknya mesjid diletakkan di dekat jalan sehingga memudahkan masyarakat untuk menggunakan mesjid tersebut.

v     Jasa pendidikan merupakan jasa yang bersifat mulia.

Faktor kunci agar usaha jasa berkembang :
1.      Renewing Service Offering (Mempengaruhi jasa yang ditawarkan)
melakukan survey mendatangi tempat yang akan diobservasi.
Contoh : Dahulu Bank hanya berfungsi untuk menabung namun sekarang beragam deposito, reksadana, pinjaman dll.
2.     Localizing Service Point (Lokalisasi titik-titik pelayanan)
Survey atau terjun langsung ke tempat pelayanan jasa
Contoh : ATM, Delivery Service  (KFC)
3.     Leverage Contract (kesepakatan di awal)
Adanya kesepakatan (perjanjian kontrak) yang dibuat diawal antara konsumen dan produsen.
Contoh : adanya kesepakatan jurusan yang diambil apa dan tahu untuk jadi apa
4.     Using of Information
Memanfatkan informasi baik yang berbayar maupun yang free
(Bagaimana memanfaatkan kekuatan informasi)
Contoh : Facebook (mempromosikan jasa lewat facebook)
5.     Determaining Service Value
Mempromosikan jasa lewat Koran. Strategi yang digunakan oleh produsen agar konsumen mengatakan “ya” atau “setuju”
Contoh : apa yang membedakan antara UNJ dengan perguruan lain.
 

OLEH :
NUNIEK INDRIASTI RAHAYU
1445096069
MANAJEMEN PENDIDIKAN NON REGULER 2009
 

(c)2009 Nuniek Indriasti Rahayu ;). Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger